Today i feel un easy... i have no idea why.
Dear God, please make everything alrite...
Take care of my dearest out there...please do him good...
Rabu, 16 November 2011
Selasa, 15 November 2011
Songs
it's sad, so sad...
it's a sad sad situation
and it's getting more and more absurd.
it's sad, so sad...
why can't we talk it over...
always seems to me...
sorry seems to be the hardest words...
what do i do to make u love me?
what do i do to be heard?
what do i do when lightning strikes me?
when sorry seems to be the hardest words...
it's a sad sad situation
and it's getting more and more absurd.
it's sad, so sad...
why can't we talk it over...
always seems to me...
sorry seems to be the hardest words...
what do i do to make u love me?
what do i do to be heard?
what do i do when lightning strikes me?
when sorry seems to be the hardest words...
Senin, 14 November 2011
Anonimus 1
The pain is almost unbearable... i never knew that love could really hurt this bad...and feel this intense.
Rasanya baru kemarin kita ketemu...entah takdir sedang bermain dengan angin dan memutuskan untuk mempermainkan kita, atau memang suratan Tuhan yang sampai sekarang belum terlihat hasilnya.
Kamu di sudut ruangan, baju sederhana, senyum sederhana, tampilan sederhana...apapun tentangmu begitu sederhana, dalam sejenak setengah jam pertama.
Bukan aku yang ingin kau kenal saat itu, aku hanya penonton iseng. supporter yang ikut bahagia bila temanku bahagia. dan kamu, di sudut ruangan, memandang dengan sederhana. senyum, sapa dan tawa, menguar lepas lewat setengah jam pertama. lalu sesudah itu, tak ada yang sederhana tentangmu.
Hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang kita rencanakan. seperti misalnya, gagalnya perjodohanmu malam itu, dan cintaku yang terpaut tanpa ampun langsung kepadamu. kenapa?
aku enggan bertanya, waktu itu... kupikir, ini cuma selintasan angin lalu. antara kamu, aku, dan waktu yang bermain-main di antara kita.
2 tahun berlalu dari pertemuan pertama kita yang harusnya sederhana itu.
tak banyak kata yang kita tukar, ataupun cerita yang kita umbar...sampai di penghujung 2009, kita bertemu lagi. mata dengan mata, kata dengan kata, dan rasa dengan rasa.
seandainya kamu tahu apa yang aku rasakan, saat akhirnya waktu itu kita dipertemukan, mungkin kamu akan tertawa keras, penuh kemenangan, ciri ego laki-lakimu yang tak pernah berkurang.
seandainya kamu tahu, bagaimana bayang sederhanamu sejak 2 tahun lalu menghantuiku, mungkin kamu akan lebih berani, atau berhati-hati, menyentuh jiwaku?
aku jatuh cinta... 3 kata sederhana yang ternyata mengisi hatiku tanpa mau kuakui selama 2 tahun berlalu.
aku jatuh cinta... 3 kata sederhana yang menggantung pasti di relung hati tanpa bisa kupungkiri lagi.
hari, minggu, bulan berlalu... kedekatan kita kadang terasa nyata, kadang terasa tidak...
aku mencintaimu, ya... namun aku mungkin sulit untuk memahamimu.
berjuang terlalu keras untuk mencintaimu dengan caraku, bekejaran dengan jadwal kerja mu yang kadang begitu melelahkan, mencintaimu tanpa mengerti apa yang kamu inginkan dan apa yang harus aku lakukan...
Aku ungkapkan kata di satu titik, di tengah lelah yang menggila, lelah karena terlalu menginginkanmu...
namun hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan, dan lagi...tidak seperti yang kita rencanakan.
kamu pergi, meninggalkan aku dengan begitu banyak sayatan hati...
kupikir untuk sejenak...hidupku hancur. mimpiku tentang kamu, satu-satunya laki-lakiku yang membuatku berpikir tentang mengandung dan memasak dalam satu saat yang bersamaan, apakah itu pertanda?
aku tak paham lagi pertanda. cinta yang aku pahami ada, dan kucari lebih dari separuh hidupku, tiba-tiba menguap selaksa asap di permukaan kompor.
apakah itu cinta? haruskah aku mengerti dan mencari lagi artinya sekarang.
u gone...and u leave me nothing but numbness...
Rasanya baru kemarin kita ketemu...entah takdir sedang bermain dengan angin dan memutuskan untuk mempermainkan kita, atau memang suratan Tuhan yang sampai sekarang belum terlihat hasilnya.
Kamu di sudut ruangan, baju sederhana, senyum sederhana, tampilan sederhana...apapun tentangmu begitu sederhana, dalam sejenak setengah jam pertama.
Bukan aku yang ingin kau kenal saat itu, aku hanya penonton iseng. supporter yang ikut bahagia bila temanku bahagia. dan kamu, di sudut ruangan, memandang dengan sederhana. senyum, sapa dan tawa, menguar lepas lewat setengah jam pertama. lalu sesudah itu, tak ada yang sederhana tentangmu.
Hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang kita rencanakan. seperti misalnya, gagalnya perjodohanmu malam itu, dan cintaku yang terpaut tanpa ampun langsung kepadamu. kenapa?
aku enggan bertanya, waktu itu... kupikir, ini cuma selintasan angin lalu. antara kamu, aku, dan waktu yang bermain-main di antara kita.
2 tahun berlalu dari pertemuan pertama kita yang harusnya sederhana itu.
tak banyak kata yang kita tukar, ataupun cerita yang kita umbar...sampai di penghujung 2009, kita bertemu lagi. mata dengan mata, kata dengan kata, dan rasa dengan rasa.
seandainya kamu tahu apa yang aku rasakan, saat akhirnya waktu itu kita dipertemukan, mungkin kamu akan tertawa keras, penuh kemenangan, ciri ego laki-lakimu yang tak pernah berkurang.
seandainya kamu tahu, bagaimana bayang sederhanamu sejak 2 tahun lalu menghantuiku, mungkin kamu akan lebih berani, atau berhati-hati, menyentuh jiwaku?
aku jatuh cinta... 3 kata sederhana yang ternyata mengisi hatiku tanpa mau kuakui selama 2 tahun berlalu.
aku jatuh cinta... 3 kata sederhana yang menggantung pasti di relung hati tanpa bisa kupungkiri lagi.
hari, minggu, bulan berlalu... kedekatan kita kadang terasa nyata, kadang terasa tidak...
aku mencintaimu, ya... namun aku mungkin sulit untuk memahamimu.
berjuang terlalu keras untuk mencintaimu dengan caraku, bekejaran dengan jadwal kerja mu yang kadang begitu melelahkan, mencintaimu tanpa mengerti apa yang kamu inginkan dan apa yang harus aku lakukan...
Aku ungkapkan kata di satu titik, di tengah lelah yang menggila, lelah karena terlalu menginginkanmu...
namun hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan, dan lagi...tidak seperti yang kita rencanakan.
kamu pergi, meninggalkan aku dengan begitu banyak sayatan hati...
kupikir untuk sejenak...hidupku hancur. mimpiku tentang kamu, satu-satunya laki-lakiku yang membuatku berpikir tentang mengandung dan memasak dalam satu saat yang bersamaan, apakah itu pertanda?
aku tak paham lagi pertanda. cinta yang aku pahami ada, dan kucari lebih dari separuh hidupku, tiba-tiba menguap selaksa asap di permukaan kompor.
apakah itu cinta? haruskah aku mengerti dan mencari lagi artinya sekarang.
u gone...and u leave me nothing but numbness...
Langganan:
Postingan (Atom)